Selasa, 23 Januari 2018

Artificial Intelligence dan Sistem Informasi Psikologi

Image result for artificial intelligence
Sumber: Big Data
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas (Simon, 1987).
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Knight 1991).

Sejarah

Gagasan tentang buatan manusia yang cerdas dan mampu hidup telah lama berada di sana. Orang-orang Yunani kuno memiliki mitos tentang robot, dan insinyur China dan Mesir membangun robot.
Permulaan AI modern dapat ditelusuri ke upaya para filsuf klasik untuk menggambarkan pemikiran manusia sebagai sistem simbolis. Tapi bidang AI tidak didirikan secara formal sampai tahun 1956, pada sebuah konferensi di Dartmouth College, di Hanover, New Hampshire, di mana istilah "artificial intelligence" diciptakan.

Tapi mencapai artificial intelligence tidaklah sederhana. Setelah beberapa laporan mengkritik kemajuan di AI, dana pemerintah dan ketertarikan di lapangan turun - sebuah periode dari 1974-80. Lapangan tersebut kemudian dihidupkan kembali pada tahun 1980an ketika pemerintah Inggris mulai mendanainya lagi untuk bersaing dengan usaha Jepang.

Pada tahun 1774 seorang penemu dari perancis, Pierre Jacques Drotz mencengangkan masyarakat Eropa dengan suatu automation berukuran sekitar seorang anak laki-laki yang dapat duduk dan menulis suatu buku catatan. Penemuan ini kemudian dilanjutkan dengan yang lainnya, yaitu automation yang berupa seorang gadis manis yang dapat memainkan harpsichord. Semuanya itu masih merupakan proses mekanik yang melakukan gerak dengan telah ditentukan terlebih dahulu. John McCarthy membuat istilah “Artificial Intelligence/kecerdasan buatan” pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956.

 Artificial Intelligence is Everywhere

Kita sekarang hidup di zaman "big data", sebuah era di mana kita memiliki kapasitas untuk mengumpulkan sejumlah besar informasi yang terlalu rumit bagi seseorang untuk diproses. Penerapan kecerdasan buatan dalam hal ini sudah cukup berbuah di beberapa industri seperti teknologi, perbankan, pemasaran, dan hiburan. Kami telah melihat bahwa bahkan jika algoritme tidak memperbaiki banyak, data besar dan komputasi maya memungkinkan kecerdasan buatan untuk dipelajari. Terobosan dalam ilmu komputer, matematika, atau ilmu saraf semuanya berfungsi sebagai hasil dari berkembangnya kecerdasan buatan.


Hubungan dengan kognitif manusia

Machine Reasoning  adalah usaha untuk melakukan sesuatu menggunakan komputer, atau bantuan dengan, penalaran. Secara historis, fokus utama Machine Reasoning  adalah Automated Theorem Proving, di mana seseorang mencoba untuk memformalkan algoritma untuk memeriksa apakah sesuatu secara deduktif mengikuti sesuatu yang lain. Namun, organisme yang mencoba beralasan tentang lingkungan yang tidak pasti dan dinamis mungkin akan menggunakan penalaran untuk menghasilkan hipotesis, atau membuat ekstrapolasi yang tidak deduktif, namun cukup masuk akal dari apa yang mereka ketahui.

Cognitive Robotics adalah usaha untuk menciptakan robot dengan spektrum kekuatan kognitif yang luas, sesuai kebutuhan untuk jenis tugas dan masalah terbuka yang harus dihadapi oleh organisme apa pun di dunia yang cukup kompleks. Robotika kognitif dalam hal ini harus dibedakan dari robotika industri yang lebih tradisional dimana tugas yang harus dilakukan sempit dan terdefinisi dengan baik dan lingkungannya cukup baik.

Image result for system
sumber: Microsoft

Pengertian Desain Sistem

Desain sistem adalah sebuah proses menerjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangansistem informasi. Desain sistem dilakukan berdasarkan informasi yang didaptkan oleh analisis sistem.

Desain sistem didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. sebuah proses yang terdiri atas lima kegiatan, yaitu:
a.Menentukan secara tepat dan terperinci kebutuhan dan bentuk-bentuk informasi yang sebenarnya diperlukan untuk menunjang.

b.  Mengatur semua kebutuhan serta membaginya secara sistematis pada beberapa tahap dan bagian, yang nantinya akan dioperasikan secara standar untuk menghemat waktu dan biaya
c. Menentukan cara pelaksanaan tiap-tiap tugas tersebut.
d. Menentukan tingkat ukuran mutu untuk menilai keberhasilan dan Ketidak berhasilan dari tiap-tiap performa tugas-tugas tersebut.
e. Menghilangkan sebanyak mungkin pekerjaan yang akan menghambat implementasi sistem, seperti terjadinya duplikasi (pengulangan yang tidak perlu) mengenai fungsi, tujuan operasi, data, formulir-formulir data masukan, dan laporan-laporan yang sejenis. Disamping itu, juga mengurangi sebanyak mungkin hal-hal yang tidak bermanfaat, yang mungkin terdapat dalam sistem dan prosedur, aliran data yang tidak efisien, dan laporan-laporan yang kurang bermanfaat atau bahkan tidak berguna.


Hubungan dengan psikologi

Desain informasi berguna utnuk mempermudah para psikolog mengolah data. Contohnya aplikasi SPSS yang bisa dikategorikan desain sistem informasi. Psikolog tidka harus berjibaku dengan banyaknya kertas dan cara skoring manual. Dengan bantuan aplikasi in, psikolog dapat menghemat waktu dan pengeluaran sekalligus.
Contoh lainnya penggunaan survey online yang menggantikan kuesioner kertas. Hal ini juga ditunjukan agar data lebih efisien dan tidak memakan banyak biaya. Beberapa alat tes juga ada yang telah di transfer dalam bentuk software tersendiri. Walaupun dalam bentuk software, penggunaannya tetaplah membutuhkan manusia (dalam hal ini psikolog) untuk memantau dan menginterpretasikan hasil yang didapatkan.



Sumber: 
Rich, Elaine dan Knight, Kevin. (1991). Artificial Intelligence. McGraw-Hill Inc, New York.
Simon, H. A. (1987) Artifical Intelligence. in r.j.corsini (Ed.) concise encyclopedia of psychology second edition. New York: Wiley.
http://sitn.hms.harvard.edu/flash/2017/history-artificial-intelligence/

https://mo2ntutorial.wordpress.com/mata-kuliah/desain-sistem-informasi/

Selasa, 02 Januari 2018

Sistem Pengolahan Data (Tugas Genap)

Sistem Pengolahan Data


Ada empat jenis sistem pengolahan data:
1.      Sistem manual à orang, pulpen, pensil, dan buku untuk pembukuan  entry.
2.      Mesin keydriven à cash register, mesin ketik, dan kalkulator meja.
3.      Mesin Punched Card à Sejumlah organisasi yang besar mencatat transaksi dalam bentuk  punched card (kartu berlubangO dan menggunakan mesin punched card untuk pengolahan file langsung.
4.      Komputer à Mayoritas perusahaan menggunakan komputer untuk pengolahan data.
Tujuan pengolahan data
Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang akurat dan up-to-date.

Tugas Pengolahan Data


1.      Pengumpulan Data
Sistem pengolahan data dirancang untuk mengumpulkan data yang menggambarkan tiap tindkan internal perusahaan dan menggambarkan transaksinya dengan lingkungannya.
2.      Pengubahan Data
a)      Pengklasifikasian        : Elemen data dimasukan ke dalam record untuk digunakan sebagai kode untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan record.
b)      Penyortiran                  :  Record disusun dalam urutan tertentu berdasarkan pada kode atau elemen data yang lain. Sebagai contoh, file record penggajian disusun sedemikan rupa sehingga semua record untuk tiap karyawan dapat dijadikan satu dan record untuk tiap karyawan berada dalam urutan menurut tanggal.
c)      Penkalkulasian            : Operasi aritmatika dan logika dilakukan pada elemen data yang menghasilkan elemen data tambahan. Sebagai contoh, dalam sistem penggajian, biaya perjam, dikalikan jumlah jam kerja untuk, menghasilkan pendapatan kotor.
d)     Perekapitulasian          : Khususnya dilakukan manajer atas perlu disinteesis atau dipersingkat menjadi bentuk total dan subtotal.

3.      Penyimpanan data
Pada perusahaan kecil, ada ratusan transaksi dan tindakan tiap harinya sedangkan diperusahan yang lebih besar, mungkin saja ada ribuan. Tiap transaksi dijelaskan dengan beberapa elemen data. Contoh: Record penjualan untuk mengecek nomor pelanggan, apa yang dibeli, nomor item, kuantitas, dan waktu pembelian.

4.      Pembuatan dokumen
Sistem pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok baik yang berada dijdalam atau diluar perusahan. Output yang dihasilkan bisa berupa dokumen cetak, cek gaji, rekening, atau tagihan.

5.      Sifat pengolahan data
Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan aplikasi computer lain.
System pengolahan data :
a)      Menjalankan tugas penting
b)      Mengikuti prosedur standar secara relative
c)      Mendapatkan data yang lengkap
d)     Mempunyai focus historisa yang palin utama
e)      Memberikan informasi pemecahan masalah minimal




Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi yang memiliki manfaat dan berguna untuk mendukung pelaksanaan tugas atau kinerja dalam suatu organisasi. Pengertian lain mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem yang digunakan oleh suatu organisasi maupun perusahaan untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi manajemen. Pengelolaan transaksi ini dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. 

Konsep Sistem Informasi Manajemen


Konsep-konsep pokok Sistem Informasi Manajemen :
1.      Konsep Informasi
Pada konsep informasi dalam konsep pokok sistem informasi manajemen menjelaskan bahwa informasi menambahkan sesuatu pada penyajian yang berkaitan dengan waktu dan mutu.
2.      Konsep Manusia Sebagai Pengolah Informasi
konsep pokok sistem informasi manajemen yang kedua membahas mengenai kemampuan sumber daya manusia sebagai pengolah informasi. Kemampuan SDM sangat menentukan keterbatasan dalam sistem informasi dan mengesankan dasar-dasar rancangan mereka.
3.      Konsep Sistem
Sistem Informasi manajemen merupakan sebuah sistem. Oleh karena itu pada konsep sistem perlu untuk memahami dan merancang sebuah rancangan pada pengembangan sistem informasi.
4.      Konsep Organisasi dan Manajemen
Sistem informasi berada di dalam sebuah organisasi dan dirancang untuk mendukung fungsi manajemen. Informasi adalah penentu yang penting dalam bentuk keorganisasian.
5.      Konsep Pengambilan Keputusan
Pada perencanaan rancanagan sistem informasi manajemen tidak hanya mencerminkan pada kondisi rasional tetapi juga berkaitan dengan teori keperilakuan pengambilan keputusan dalam organisasi.
6.      Konsep Nilai Informasi
Informasi merupakan bagian terpenting dalam sistem informasi manajemen. Dalam konsep nilai informasi, posisi informasi dikatakan mampu mengubah keputusan. Selain itu perubahan dalam nilai hasil akan menentukan nilai informasi. Sistem informasi dalam perusahaan juga merupakan sistem terbuka, dimana terjadi arus sumber daya dengan lingkungannya.
Oleh karena itu, sistem informasi manajemen sangat membantu para pengguna khususnya manajer dan pimpinan perusahaan untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi yang dihadapi perusahaan. Informasi yang diperoleh merupakan bahan masukan yang sanagat penting bagi manajer dalam pengambilan keputusan.

 


 Pemecahan Masalah


Manajemen membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka.Sistem informasi mempunyai peranan yang penting dalam menyediankan informasi untuk manajemen setiap tingkatan.
Menurut Herbert A. Simon, Pemecahan masalah akan terlibat dalam empat hal:
1. Aktivitas intelejen       : Mencari kondisi-kondisiyang membutuhkan solusi di dalam lingkungan
2. Aktivitas Perancangan : Menemukan, mengembangkan,dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan tindakan.
3.  Aktivitas Pemilihan     : Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia.
4.  Aktivitas Peninjauan   : Menilai dan mempelajari keputusan yang lalu.

Untuk melakukan masing-masing aktivitas, pemecahan masalah harus memiliki informasi. Sistem informasi yang dikembangkan oleh pengguna (user) maupun spesialis informasi, akan memberikan informasi ini.

Model Sistem Pendukung (SPK)


Menurut Raymond McLeod, Jr (McLeod, 1998) adalah penyederhanaan (abstraction)dari sesuatu.Sedangkan menurut Efraim Turban (Turban, 1998) adalah sebuah representasi atau abstraksi realitas yang disederhanakan.
Tujuan model dalam suatu pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut:
§  Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal
§  Untuk memperjelas mengenai hubungan signifikan diantara unsur-unsur itu.
§  Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-hubungan antar variabel.
§  Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan.

Model Pengambilan Keputusan.


1.    Model Probabilitas (the concept of probability and expected value)
umumnya model-model keputusannya merupakan konsep probabilitas dan konsep nilai harapan member hasil tertentu.
2.      Konsep tentang nilai-nilai harapan (the Concept of Expectedvalue)
digunakan dalam pengambilan keputusan yang akan diambilnya nanti menyangkut kemungkinan-kemungkinan yang telah diperhitungkan bagi situasi dan kondisi yang akan datang.
3.      Model matriks(the payoff matrix model)
model khusus yang menyajikan kombinasi antara strategi yang digunakan dan hasil yang diharapkan.

4.      Model pohon keputusan (Decision Tree Model)
Model ini merupakan suatu diagram yang cukup sederhana yang menunjukkan suatu proses untuk merinci masalah-masalah yang dihadapinya lalu dibuatkan alternatif-alternatif pemecahan beserta konsekuensi masing-masing.
5.      Model Kurva Indiferen (Kurva Tak Acuh).
Kurva Indeferen merupakan kurva berbentuk garis dimana setiap titik yang berada pada garis kurva tersebut mempunyai tingkat kepuasan atau kemanfaatan yang sama.

Model Matematik (Quantitatif)


Kompleksitas hubungan pada banyak sistem organisasional tidak dapat disajikan secara model icon atau model analog, atau representasi semacam itu malah dapat menimbulkan kesulitan dan membutuhkan banyak waktu dalam pemakaiannya. Oleh karena itu model yang tepat dideskripsikan dengan model matematis. Sebagian besar analisis sistem pendukung keputusan dilakukan secara numerik dengan model matematis atau model quantitatif yang lain.

SPK Berkelompok

Sistem pendukung keputusan kelompok atau yang lebih akrab dikenal dengan group decison support system/GDSS merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok orang yang ikut terlibat dalam satu tugas bersama dan menyediakn interface bagi suatu lingkungan yang digunakan secara bersama. GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi.


Peranan SPK Dalam Pemecahan Masalah 

GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang lebih baik dengan menjagadiskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita dapat menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif.


Selasa, 14 November 2017

Sistem Informasi Berbasis Komputer (tema genap)

Image result for CBIS

1.   Pengertian CBIS (Computer Based Information System)


Apakah itu CBIS? CBIS adalah sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.

Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

2. Hirarki data

Database merupakan kumpulan data yang berinteraksi satu dengan yang lainnya, penyimpanan dalam perangkat keras computer dan digunakan diperangkat lunak untuk memanipulasi. Tujuan database adalah untuk menentukan data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipenuhi dengan baik.


Hirarki dalam database dimulai dari yang terbesar yaitu:
  • Database

Suatu database menggambarkan data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
  • File

 Suatu file menggambarkan suatu kesatuan data yang sejenis, dimana kumpulan dari file membentuk suatu database.
  • Record

Suatu record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu dimana kumpulan dari record  membentuk suatu file.
  • Field

 Suatu field menggambarkan suatu atribut dari record, dimana kumpulan field  membentuk suatu record.
  •  Byte

Attribute dari field  berupa huruf yang membentuk nilai dari sebuah field.
  •  Bit

Merupakan bagian terkecil dari data secara keseluruhan yaitu berupa karakter ASCII (American Standar Code Form Information Intercharge). 0 (nol)dan 1  (satu) merupakan komponen pembentuk byte.


3. Penyimpanan Sekunder

Penyimpanan sekunder (secondary storage) adalah sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan sekunder tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga harus melewati M/K.

  • SASD (Sequential Access Storage Device)

Adalah suatu perangkat simpan yang bekerja secara sekuensial. Dengan kata lain, perangkat simpan ini bekerja dengan cara membaca (atau menulis) data secara urut dari awal sampai akhir, tanpa ada kemungkinan meloncat atau melewati bagian tertentu.
Contoh SASD: magnetic tape dan puncher paper tape.

  • DASD (Direct Access Storage Device)

Adalah suatu perangkat simpan yang bekerja dengan cara langsung. Artinya, perangkat tersebut dapat membaca atau menulis langsung ditempat yang diperlukan.
Contoh DASD: magnetic disk dan optical Disk.

Image result for magnetic disk


3. Pemrosesan Data

Pemrosesan data adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis.
Berikut merupakan jenis-jenis pemrosesan data:

  • Batch Processing

Batch processing adalah suatu model pengolahan data dengan menghimpun data terlebih dahulu,  kemudian diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu.

Contoh batch processing:
Pengolahan hasil survei.
- Pengolahan upah/gaji bulanan, termasuk transfer bank dan pencetakan keluar dari slip gaji.


  • Online processing
Online processing adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data baru, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.

Contoh online processing:
- Sistem pemesanan tiket pesawat yang digunakan oleh agen perjalanan atau diakses langsung oleh pelanggan melalui Internet. Setiap update Pemesanan database pusat segera untuk menghindari kursi pemesanan ganda.
- Sistem reservasi untuk pemesanan tiket teater. Hal ini dapat diakses oleh pemesanan staf di teater atau langsung oleh pelanggan melalui Internet.

  • Real Time System

Real time system harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi penurunan performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan.

Contoh real time system:
- Sistem pilot yang otomatis, di mana masukan dari sensor pesawat harus menghasilkan output langsung untuk mengendalikan pesawat.
- Produksi baris komputer terkontrol dimana sensor terus-menerus memberikan umpan balik pada kecepatan dan posisi komponen.



DAFTAR PUSTAKA

Adiputra. (2010). Penyimpanan sekunder.  http://adiputra-sharing.blogspot.co.id/2010/08/penyimpanan-sekunder.html. Diakses pada tanggal 12 November

Bernstein, P. A. , Newcomer, E. (2009) Principles of Transaction Processing second edition.UK : Morgan Kaufman

Fyurizal. (2012). Sistem informasi manajemen 1. https://fyusrizal.blogspot.co.id/2012/12/sistem-informasi-manajemen-1.html. Diakses pada tanggal 12 November 

Sulianta, F. (2008). Komputer Forensik. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Ukar, K. (2006). Pengenalan Komputer. Jakarta : PT Elex Media Komputindo


 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | Free Website Templates