Rabu, 25 Maret 2015

Flash Fiction #1

“Coba aku lihat tanganmu.”

“Sudah kubilang aku baik-baik saja.”

“Bagaimana dengan kakimu?”

“Kakiku juga tidak mengapa, sudahlah jangan pedulikan aku. Tanganmu bagaimana, masih sakitkah?”

“Tidak, tanganku masih bisa digerakan.”

“Kakimu?”

“Masih bisa juga.”

Sudah tiga jam kami saling mengajukan pertanyaan yang hampir serupa.

Kemudian kami bergeming, menunggu.

Tidak berapa lama, terdengar suara retakan dahan pohon.


Dengan sekejap dahan yang menahan mobil kami pun meluncur bersama dengan kami yang saling berpelukan mengucap selamat tinggal.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | Free Website Templates