“Coba aku lihat tanganmu.”
“Bagaimana dengan kakimu?”
“Kakiku juga tidak mengapa, sudahlah jangan pedulikan aku.
Tanganmu bagaimana, masih sakitkah?”
“Tidak, tanganku masih bisa digerakan.”
“Kakimu?”
“Masih bisa juga.”
Sudah tiga jam kami saling mengajukan pertanyaan yang hampir
serupa.
Kemudian kami bergeming, menunggu.
Tidak berapa lama, terdengar suara retakan dahan pohon.
Dengan sekejap dahan yang menahan mobil kami pun meluncur
bersama dengan kami yang saling berpelukan mengucap selamat tinggal.
0 komentar:
Posting Komentar