Say haaii...
Hari
ini aku mau berbagi pengalaman pertama kali melakukan observasi. Tanggal 24
November 2014 yang lalu aku dan ke 6 temanku yang lain melakukan kegiatan
Observasi mengenai perilaku Lansia di Panti Werdha atau yang biasa disebut
panti jompo. Awalnya tugas ini terlihat mudah dan di beri waktu 2 bulun, namun
dalam pelaksanaannya ternyata ada saja kendalanya.
Pertama kita memilih salah satu Panti Werdha di wilayah
Jakarta. Namun dengan beberapa alasan akhirnya kita memilih untuk ganti panti
(rada slek gitu sama pengurusnya hehe). Akhirnya setelah berjuang lobi
sana-sini, kita memutuskan untuk Observasi di Panti Wreda Sukmaraharja yang
beralamat di Jl.
Pulo Empang RT 04/05 Paledang Bogor Tengah - Kota Kota Bogor.
Karena
kabanyakan teman-temanku berasal dari luar Bogor, akhirnya kita janjian di
Stasiun Bogor. Dari stasiun bogor kami naik angkot. Setelah tanya-tanya polisi
dan supir angkot, akhirnya kita sampe saat tengah hari. Sampai disana kita disambut ramah oleh pengurus pantinya. Setelah
izin dan admministrasi kita langsung melakukan observasi + wawancara dengan
para lansia.
Secara
garis besar, dalam Panti Wreda Sukmaraharja dihuni oleh 60 lansia. 59 diantaranya perempuan dan 1 laki-laki. Namun, saat kami datang kesana, kami sama
sekali tidak melihat penghuni panti yang laki-laki. Tempatnya cukup baik
walaupun tidak terlalu luas. Satu kamar ada yang dihuni tiga orang, lima orang,
dan delapan orang. Walaupun menurut kami fasilitas yang disediakan belum
mencukupi, namun menurut pengakuan beberapa lansia yang kami wawancarai mereka
merasa cukup dan nyaman berada di panti tersebut.
Beberapa foto hasil dari observasi yang kami
lakukan
Salah satu hasil
kerajinan yang dibuat
Namanaya Oma Ani,
termasuk yang paling tua di panti ini.
Tapi gayanya masih gaul hahaha
Satu foto berjuta emosi
Ini namanya nenek
Kurnia. Walaupun sudah agak tidak nyambung ketika di ajak ngobrol dan cuma bisa bahasa sunda (untung sedikit-sedikit bisa bahasa sunda) tapi baiiiiikkkk
banget. Saat aku lagi lewat di depannya tiba-tiba dipanggil dan bilang “neng
geulis.. nami saha?” Cuma itu doang yang bisa dia obrolkan. Dan tiba-tiba aku
di peluk.. so touching
Bersama mahasiswa
STKS yang lagi praktek di Panti Wreda Sukmaraharja
Dari
yang kami ketahui, para penghuni panti ini memiliki beberapa latar belakang dan
alasan yang bermacam-macam mengapa mereka memilih tinggal di panti. Ada yang memang
meminta sendiri karena tidak memiliki anak dan saudara, ada yang di titipkan
oleh anaknya, ada juga yang di bantu oleh tetangganya karena merasa kasihan. Hari
itu adalah pengalaman baru yang menyenangkan dan menyentuh juga, mendengar
cerita-cerita masa lalu mereka, tentang keluarga mereka, anak-anak mereka dan
banyak lagi.
Tetap
semangat ya oma-oma tangguh, sehat selalu, dan tetap ceria :) Terimakasih telah membagi keceriaan kepada kami. Terimakasih memberi kami banyak pelajaran untuk menghargai orang tua dan melakukan hal-hal yang bermanfaat. Terimakasih juga mau berbagi cerita kepada kami, walaupun kami belum bisa membantu apa-apa dan sekedar mendengarkan, semoga hal itu bisa sedikit menghibur untuk oma-oma semua :)
0 komentar:
Posting Komentar